Ekonomi

Astaga, 22 Hari 443 Penerbangan Dibatalkan 

PEKANBARU- Sejak 1 Januari hingga 21 Januari 2019 tercatat sebanyak 443 penerbangan dibatalkan. Terbanyak adalah penerbangan dalam negeri. Dikatakan Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait rata-rata pembatalan setiap hari mencapai 20 flight. 

"Tadi sudah kita rata-ratakan. Untuk jumlah penumpang yang melakukan cancel setiap harinya berkisar diangka 20 flight. Artinya, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dari tahun sebelumnya" katanya, Senin, 21 Januari 2019.

Jaya merincikan, untuk pembatalan kedatangan dalam negeri yang telah mereka jumlahkan mencapai angka 212 flight. Sedangkan untuk internasional berada pada dua flight. 

Sementara itu, untuk keberangkatan, pembatalan dilakukan hingga mencapai 217 flight penerbangan domestik dan dua keberangkatan internasional. Sehingga, jika ditotalkan dari tanggal 1 Januari sampai hari ini, sudah ada 433 flight yang telah di cancel. 

Menanggapi persoalan yang tidak biasa itu, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) RIAU, Dede Firmansyah menyebutkan bahwa pembatalan bisa dilakukan oleh maskapai maupun penumpang itu sendiri. 

Selain itu, jika terjadi pembatalan uang yang terlanjur menjadi tiket dapat segera di cairkan jika menurutnya dilakukan karena kesalahan yang dilakukan oleh maskapai. Namun jika pembatalan malah dilakukan oleh penumpang, segala resiko pengembalian tiket akan dibebankan kepada konsumen

"Pembatalan tiket itu bisa di refund dari pihak airlinenya langsung. Tapi kita lihat dulu letak kesalahannya. Kalau ada di airline maka refund full. Tapi, kalau konsumen sendiri yang melakukannya, maka segala biaya itu dibebankan pada konsumen," jelasnya.

Tambahnya, meskipun pengembalian tiket marak dilakukan dalam satu bulan ini, menurutnya tidak akan berpengaruh sama sekali pada biro perjalanan maupun travel agent yang dikenal dikalangan masyarakat.

 Selanjutnya, Dede menduga banyaknya pembatalan tiket yang terjadi akibat tingginya harga tiket yang terjadi tepat di awal bulan Januari 2019.

"Yang jelas kalau kita di trafel hanya pengaruh pada penjualannya saja. Kalau masalah refund seperti itu kita tidak terlibat. Dan satu lagi dugaan kita kondisi seperti ini karena harga tiket masih melambung tinggi," jelasnya.(azhar)
 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar